Ads 468x60px

translate

English French German Spain Arabic Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

 

Senin, 16 Januari 2012

Rakyat Capek dengan konflik Sepak bola

JAKARTA, KOMPAS.com — Legenda sepak bola Indonesia, Andjas Asmara, angkat bicara soal kisruh yang terjadi di persepakbolaan nasional. Dia berharap, kedua pihak yang bertikai segera melakukan rekonsiliasi karena, menurutnya, masyarakat sudah jengah dengan konflik yang terjadi di induk sepak bola tertinggi di Indonesia itu.

"Masa enggak bisa rembukan dan mesti ribut-ribut terus. Enggak sayang sama pemain. Mau dibawa ke mana sepak bola kita ini. Rakyat sudah capai, sudah bosan dengan yang model-model seperti ini," katanya kepada wartawan, Jumat (13/1/2012) siang.

Kisruh yang terjadi di PSSI memang terus berlanjut. Wewenang PSSI diambil oleh Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) setelah dua per tiga anggota PSSI menyatakan mosi tidak percaya kepada PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin Husin. Bahkan, mereka merencanakan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk melengserkan Djohar.

Andjas menyatakan, yang dibutuhkan sepak bola Indonesia saat ini adalah kesatuan demi membangkitkan kejayaan Indonesia di mata internasional.

"Sekarang kebesaran kita di level Asia sirna entah ke mana. Belum lagi banyak benar masalah ini dan itu. Kenapa tidak konsentrasi ke pembinaan karena itu yang paling penting. Rakyat itu menunggu prestasi," tambahnya.

"Sekarang, kita harus meniru Barcelona. Salah satu yang harus dilakukan dari Sabang sampai Merauke. Indonesia ini negeri emas, tetapi tidak ada yang memoles," lanjutnya kemudian.

0 komentar:

Posting Komentar

"Sandi Dermawan Castilla 1902"
(


)