Ads 468x60px

translate

English French German Spain Arabic Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

 

Kebesaran Tuhan


Seringkali kita mengetahui bahwa Allah kita itu besar, kita mengetahuinya dari berbagai informasi seperti dari  setiap pujian yang naikkan yang bertemakan tentang betapa berkuasanya Tuhan itu, atau dari berbagai media (televisi, radio, majalah dll). Namun sayang kita hanya mengetahuinya tanpa bisa mengambil pelajaran berharga di dalamnya.
Kerapkali juga kita jatuh dalam dosa kesombongan dengan menganggap bahwa semua keberhasilan dan prestasi yang sekarang dimiliki adalah semata-mata hasil kerja keras pribadi, tanpa ada sedikitpun campur tangan Tuhan. Namun apa yang akan kita pelajari sekarang kiranya membuat kita menjadi mengerti dan kemudian mengambil langkah untuk tidak lagi menyombongkan diri kita karena dihadapan-Nya kita tidak ada apa-apanya.
Kebesaran Tuhan di lihat dari berbagai Alam semesta
1.    Bumi   
Bumi kita diciptakan oleh Tuhan dengan berbagai macam jenis mahluk hidup didalamnya. Pernahkah anda menghitung ada berapa jenis binatang atau tumbuhan yang ada di bumi ini. Jumlahnya adalah jutaan bahkan belum pernah ada orang yang mampu secara jelas menyebutkan jumlahnya.
Luas bumi kita adalah 510,1 juta km persegi dengan diameter di equator :12.756,27 km dan diameter antar kutub : 12.713 km jadi ada perbedaan 42,77 km. Mengapa berbeda jaraknya, karena sebenarnya Bumi itu tidak bulat sempurna tetapi agak pipih karena gaya sentrifugal perputaran bumi. 72% bumi kita itu terdiri  dari air jika saja Tuhan mengirimkan airbah-Nya kembali ke dunia hal itu bisa saja, namun Allah tidak akan melakukannya karena terikat dengan perjanjian bahwa IA tidak akan menghukum manusia lagi dengan air bah.
Bagaimana hujan itu terjadi, mengapa harus ada atmosfer yang melindungi bumi, mengapa di beberapa negara ada 4 musim sedangkan yang lain hanya 2 musim, bagaimana jika bumi tidak ada gaya grafitasinya... dan banyak pertanyaan lain yang mungkin ada dalam benak kita. Semuanya disimpulkan dengan sebuah pertanyaan : "benarkah Tuhan memikirkan hal itu...?" jawabannya pasti sudah.
2.    Antariksa
Ada sekitar 200-400 milyar bintang dengan ketebalan 1000 tahun cahaya, dan diameter 100.000 tahun cahaya di galaksi bima sakti. Matahari adalah salah satu dari bintang itu. Jarak Matahari dengan pusat galaksi bima sakti 27.700 tahun cahaya.
Cahaya melaju pada kecepatan 186.000 mil per detik atau 300.000 km per detik. Untuk itu satu detik cahaya sama dengan 186.000 mil atau 300.000 km. Tahun cahaya adalah jarak yang di tempuh cahaya dalam satu tahun atau :
300.000 km/deik X 60 detik/menit X 60menit/jam X 24 jam/hari X 365 hari/tahun = 9.460.800.000.000 km/tahun.
Masih berhubungan dengan jarak. Berapakah jarak antara bumi dengan pusat galaksi Bima Sakti . Pernahkah anda memikirkannya sampai kesana, sebuah jarak yang mustahil dapat di jangkau manusia saat ini. Saking jauhnya terkadang kita malas untuk memikirkannya. Jika malam hari tiba dan cuaca sedang bagus tanpa awan, kita bisa melihat dengan jelas bintang-bintang di langit, sungguh sangat indah namun apa terbersit dalam pikiran anda bagaimana Allah menciptakannya?
Selain itu Tahukah anda bahwa di Tata surya ini ada ribuan galaksi. Diperkirakan terdapat 10.000 galaksi. Dan bumi itu hanya seperti titik kecil yang kabur jika dilihat dari galaksi lain. Jika anda ingin tahu keberadaan bumi kita diantara planet-planet di jagat raya ini, cobalah menyapu rumah anda di waktu pagi ketika matahari masuk menyinari rumah anda, yang terlihat adalah debu-debu yang beterbangan di udara, kita bisa melihatnya karena ada sinar Matahari yang menyinarinya. Begitu kecilnya bumi itu, dan didalamnya ada saudara dan saya...
Dan jika memikirkan hal-hal yang lain mungkin tidak cukup waktu kita membicarakannya. Pertanyaannya adalah siapa "dalang" dibalik semua ciptaan itu ....??? yang jelas pasti Tuhan Allah kita.
Keadaan kita sangat dibatasi oleh ruang dan waktu, kita tidak dapat hadir pada 2 atau lebih tempat yang berbeda dengan waktu yang sama. Semuanya serba terbatas. Tetapi tidak demikian dengan Allah mahabesar yang mengatasi ruang dan waktu. Ia ada dimanapun di dalam ruang dan waktu itu, dan bahkan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu itu. Itu berarti bahwa bagi Allah segala macam ukuran yang ada dalam alam semesta ini tidak menjadi rintangan bagi Tuhan. Jadi bagi Dia tidak ada bedanya satu triliun kilometer dengan satu nanometer (sepersejuta meter).
Tidak ada bedanya masa lampau, masa sekarang dan masa depan bagi Tuhan. Bagi Tuhan kecepatan gerakan cahaya sama dengan kecepatan gerakan seekor siput. Massa dari bintang-bintang yang terbesar sama saja dengan massa atom-atom yang terkecil yang beterbangan di udara. Ia melihat ke dalam dunia atom tersebut sejelas Ia melihat kepada galaksi-galaksi raksasa. Ia melihat keseluruhan realitas ruang dan waktu itu seperti seseorang yang melihat sebuah lukisan. Bahkan sebenarnya jauh lebih daripada itu.
3.    Kebesaran-Nya dalam diri Manusia
Adalah menakjubkan bahwa menurut para ilmuwan tubuh manusia mengandung 1 oktiliun atom. 1 oktiliun adalah angka satu yang diikuti oleh 27 angka nol di belakangnya. Saya tidak heran jika orang mengalami kesulitan dalam memahami makna angka yang sedemikian panjangnya ini. Dan atom itu sendiri sebenarnya adalah bagaikan sebuah tata surya dalam ukuran yang sangat kecil.
Dan tata surya kecil tersebut sebagian besar berisi ruangan kosong sehingga jika 1 oktilion tata surya kecil tersebut dapat dipadatkan ia akan menjadi sebutir debu yang sangat kecil yang hanya dapat dilihat lewat mikroskop. Dan yang menakjubkan adalah bahwa Tuhan yang mengatasi segala ruang dan waktu tidak mempunyai kesulitan sedikitpun untuk mengontrol secara detail semua atom yang terdapat di alam semesta ini dengan secara bersamaan atau sekaligus. Itulah sebagian gambaran mengenai apa artinya bahwa Tuhan mahabesar.
Bahkan Tuhan mengawasi pada waktu sel demi sel tubuh kita sedang ditenun di dalam rahim. Bahkan "ilah-ilah genetis" ( genetic gods ) pun takluk secara mutlak kepada-Nya. Ilah-ilah genetis memang sangat mempengaruhi kehidupan seorang manusia, tetapi "ilah-ilah" ini sepenuhnya ditulis dan dikontrol oleh Allah yang sudah tahu akan segala sesuatu dari awal sampai akhirnya.. Ya, Tuhanlah yang merancang dan mengendalikan "ilah-ilah genetis" itu menurut kehendak-Nya.
Kebesaran-Nya menurut Kitab
Yesaya 66:1 menyebutkan bahwa Langit adlah tahta Tuhan dan Bumi adalah tumpuan kaki-Nya. Begitu besarnya Allah kita, Bumi adalah tumpuan kaki itu hanya sebuah kiasan untuk menunjukkan kepada kita betapa besarnya Tuhan itu.
Jarak Bumi dengan bulan jika ditempuh dengan pesawat jet yang kecepatannya 700-800 km/jam maka dibutuhkan 19 hari nonstop, dengan menggunakan pesawat yang sama maka dibutuhkan waktu 21 tahun untuk sampai ke Matahari
Yesaya 40 :12 Kebesaran Tuhan atas langit dan semua yang ada di dalam dunia. Tuhan hanya mengukur langit dengan jengkal tangan-Nya betapa besar Allah kita, tidak hanya itu jika 72% air di dunia ditumpahkan ke tangan Tuhan jumlahnya hanya selekuk tangannya. Bayangkan pada waktu tsunami Aceh ratusan ribu orang meninggal hanya karena Tuhan sedikit menggoncangkan bumi. Menurut Ahli penyebab tsunami Aceh adalah pergeseran lempeng bumi yang tingginya hanya 2-3 meter tapi panjangnya sepanjang pulau jawa bahkan lebih panjang lagi. Bayangkan jika Tuhan sedikit saja menambah panjang retakan di lempeng bumi mungkin tsunami yang dihasilkan lebih hebat dan dapat menjangkau lebih banyak negara.
Efesus 1:4 Tuhan memilih kita sebelum dunia dijadikan : hal ini mengandung pengertian bahwa dari masa kekekalan Tuhan telah mempersiapkan kehadiran kita di dunia. Betapa dahsyatnya Tuhan kita itu. 
Yang lebih penting adalah Tuhan yang menciptakan langit bumi beserta segala isinya itu sekarang berdiam dalam diri saudara. Kuasa dan kebesaran-Nya tidak pernah berubah dari dahulu sampai selamanya. Jika demikian apakah yang menjadi ketakutan kita sekarang, bukankah DIA adalah Allah yang berkuasa melakukan segalanya, bahkan jika sesuatu itu mustahil bagi manusia Allah dapat melakukannya dengan mudah semudah membalikkan telapak tangan. Jadi Jangan takut dengan apa yang hari ini anda  alami kita mempunyai Tuhan yang lebih besar dari apapun juga. Itulah kebenaran pertama.
Kebenaran kedua adalah : siapakah manusia dihadapan Allah kita yang besar itu. Mazmur 8:1-9 menerangkan hal ini. Alam semesta yang begitu besar dan megah tidak bisa mengalahkan cintanya Tuhan kepada manusia, bahkan IA memberikan kemuliaan dan hormat (ayat 6). Bahkan tidak hanya sampai disitu IA dalam Yesus  Kristus mau mati buat saudara dan saya hanya supaya kita mempunyai hubungan yang baik dengan Allah. Jika dipikir siapakah yang bersalah (manusia) dan siapakah yang memulihkan (Tuhan).
Hal ini kiranya membuat kita sadar bahwa kita itu tidak ada apa-apanya jika bukan karena Tuhan yang melakukannya. Semua harta, kebesaran, keberhasilan, dan apapun yang kita miliki sekarang hanya berasl dari Tuhan tidak ada yang dapat kita SOMBONGkan. Semua itu karena anugerah Tuhan jangan kita mulai mengandalkan pemberian Tuhan itu dalam hidup anda. Puji Tuhan usaha anda berhasil, pelayanan anda berkembang, keluarga anda bahagia, itu semua karena Tuhan. Sudah selayaknya kita yang menuruti apa yang menjadi kehendak Tuhan bukan malah sebaliknya.
Kebesaran Tuhan tidak dibatasi oleh keterbatasan manusia, artinya disembah atau tidak bahkan mungkin ditolak sekalipun DIA tetap Tuhan yang besar dan Maha dahsyat. Tidak ada satu kuasapun yang mampu mengalahkan kebesaran-Nya, jadikan Tuhan satu-satunya penolong yang jawaban dalam hidup anda sekarang ini. Jangan takut terhadap apapun juga sebab jika Tuhan yang membuka pintu maka tidak ada satu kuasapun yang dapat menutupnya. Tetapi juga jangan menjadi sombong karenanya. Ingat semua karena anugerah-Nya.  (*)
"Sandi Dermawan Castilla 1902"
(


)