Ads 468x60px

translate

English French German Spain Arabic Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

 

Rabu, 01 Februari 2012

Perkembangan dan Bimbingan Peserta didik


1.     Jelaskan perbedaan memori jangka pendek dan memori jangka panjang, beri contohnya serta bagaimana upaya pesdik untuk dapat mengoptimalkan memorinya ??
Memori jangka pendek merupakan sebuah daya ingat untuk mengingat suatu peristiwa atau kejadian yang disadari dan dapat di ingat dalam waktu yang tidak cukup lama karena tidak memiliki suatu penekanan-penekanan tertentu salah satunya keterkaitan emosional dan perhatian.
Contoh : Togar mengendarai sepeda motor dan berhenti di lampu merah, kemudian dia melihat mobil kijang merah berada di depannya, namun setelah beberapa waktu atau sampai di rumah togar tidak dapat mengingat kembali apa warna mobil tersebutkarena tidak adanya suatu perhatian pada mobil yang telah dia sadari keberadaannya dan dia lihat.
Memori jangka panjang merupakan sebuah kemampuan mengingat suatu peristiwa yang di sadaridan dapat di ingat dalam waktu yang cukup lama karena mempunyai suatu keterkaitan atau penekanan pada dirinya baik berupa keterkaitan emosional ataupun perhatian yang lebih.
Contoh : Togar mengendarai sepeda motor dan berhenti di lampu merah, kemudian dia melihat mobil kijang berwarna merah didepannya, mobil itu menyenggol salah satu bagian dari motornya, setelah beberapa saat atau beberapa hari kemudian Togar masih mampu mengingat warna mobil yang menabrak motornya.
Langkah-langkah peserta didik mengoptimalkan memorinya ;
a.       Menciptkan asosiasi terhadap hal yang akan diingat
b.      Memahami dan memaknai apa yang akan dia ingat
c.       Memberikan penekanan-penekanan berupa intonasi suara ataupun dari segi tulisan
d.      Melakukan pengulangan-pengulangan
e.       Menggunakan kata-kata atau simbol atau gambar yang familiar dalam mengingat
2.    Apa yang di maksud dengan anak cerdas, serta jelaskan hubungan intelegensi dengan keberhasilan dalam belajar.
Anak yang cerdas adalah seorang anak yang tidak hanya memiliki prestasi yang baik dalam hal akademik tapi juga mampu menyelesaikan masalah dalam hal-hal yang bersifat kompleks.
Suatu intelegensi memang sangat mempengaruhi dalam suatu keberhasilan dalam belajar karena jika seseorang memiliki intelegensi yang tinggi maka untuk menangkap dan memahami suatu penalaran akan lebih cepat di bandingkan dengan seseorang yang memiliki tingkat intelegensi yang rendah sehingga keberhasilan belajar seseorang yang memiliki intelegensi  yang tinggi akan lebih baik. namun dari semua itu keberhasilan belajar sangat di pengaruhi dari usaha org tersebut untuk memahami apa yang sedang ia pelajari.

3.    Jelaskan berfikir menggunakan otak kanan dan kiri, berilah contoh terhadap gaya belajar anda ??
Otak Kiri
Fungsi otak kiri yaitu merupakan pusat Intelligence Quotient (IQ). Berhubungan dengan hal-hal seperti kemampuan menulis, membaca, logika, rasio, dan merupakan pusat matematika.
Berikut ini adalah ciri-ciri orang dengan fungsi Otak Kiri yang dominan:
  1. Umumnya menginginkan profesi atau pekerjaan sebagai programmer, dokter gigi, akuntan, peneliti, penasihat keuangan, teknisi, dan pekerjaan lain yang masih berkaitan dengannya.
  2. Lebih senang membaca koran, majalah atau buku-buku non-fiksi.
  3. Tertarik dengan hal-hal mesin.
  4. Jika disuruh memilih, ia pasti lebih suka jadi arsitek dibandingkan interior.
  5. Pandai Berbicara.
  6. Disiplin waktu yang tinggi.
  7. Cenderung membuat keputusan berdasarkan logika dibanding menggunakan perasaan.
Otak Kanan
Sedangkan otak kanan berfungsi dalam perkembangan Emotional Quotient (EQ). Misalnya komunikasi, sosialisasi, interaksi serta pengedalian emosi. Juga terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh lainnya seperti menyanyi, menari, melukis dan segala jenis kegiatan kreatif lainnya.
Berikut ini adalah ciri-ciri orang dengan fungsi Otak Kanan yang dominan:
  1. Lebih memilih kelas seni atau puisi daripada matematika atau sains.
  2. Ingin bekerja pada bidang pekerjaan yang mengutamakan kreatifitas dan sosial seperti penasihat, guru, seniman dan lain-lain.
  3. Percaya pada kekuatan imajinasi daripada logika.
  4. Tidak menyukai kegiatan yang terlalu memeras otak.
  5. Hobi membaca buku novel atau fiksi.
  6. Mampu mengingat mimpi-mimpi dengan jelas.
  7. Lebih suka menonton film daripada berita.
  8. Mempunyai kemampuan untuk membaca dan mengerti makna-makna foto dan gambar yang dilihat daripada membaca angka-angka.
  9. Dalam mengambil keputusan lebih mengutamakan feelling dan perasaan yang kuat daripada menggunakan logika.

4.    Apakah emosi terkait dengan cara kerja otak, dan bagaimana peran emosi dalam gaya belajar ??
Emosi sangat berkaitan dengan cara kerja otak karena suatu emosi seseorang di pengaruhi oleh rangsangan dari dalam maupun dari luar diri yang di tentukan oleh salah satu komponen otak sebagai penghasil emosi. Dalam hal ini apabila seseorang sedang mengalami emosi yang tidak stabil maka kerja otak pun akan menjadi tidak stabil pula dan tidak dapat berfikir Jernih.
Apabila seseorang memiliki emosi yang stabil maka ia akan lebih tekun dalam belajar serta kerja otakpun akan berjalan dengan baik sehingga materi belajar akan lebih mudah untuk di mengerti.

5.    Isi uuspn no 20 th 2003, a/ agar pesdik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,keterampilan yang di perlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.
Pokok pikiran yang ketiga ini, selain merupakan bagian dari definisi pendidikan sekaligus menggambarkan pula tujuan pendidikan nasional kita, yang menurut hemat saya sudah demikian lengkap. Di sana tertera tujuan yang berdimensi ke-Tuhanan-an, Pribadi, dan sosial. Artinya pendididkan yang di kehendaki bukanlah pendidikan sekuler, bukan pendidikan individuallistik, dan bukan pula pendidikan sosialistik, tetapi pendidikan yang mencari keseimbangan diantara ketiga dimensi tersebut.
Jika belakngan ini gencar disosialisasikan pendidikan berkarakter, dengan melihat pokok pikiran yang ketiga dari definisi pendidikan ini sesungguhnya pendidikan karakter sudah implisit dalam pendidikan,jadi bukanlah suatu yang baru.
Selanjutnya tujuan-tujuan tersebut di jabarkan kedalam tujuan-tujuan pendidikan di bawahnya (tujuan level messo dan mikro) dan di operasionalkan melalui tujuan pembelajaran yang di laksanakan oleh guru dalam proses pembelajaran. Ketercapaian tujuan-tujuan pada tataran operasional memiliki arti yang strategis bagi pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Berdasrakan uraian di atas, kita melihat bahwa dalam definisi pendidikan yang tertuang dalam uu no. 20m tahun 2003, tampaknya tidak hanya sekedar menggambarkan apa pendidikan itu, tetapi memiliki makna dan implikasi yang luas tentang siapa sesungguhnya pendidik itu, siapa peserta didik itu, bagaimana seharusnya mendidik, dan apa yang ingin di capai oleh pendidikan.
no 4 tidak lengkap karena itu adalah isiin pribadi........

0 komentar:

Posting Komentar

"Sandi Dermawan Castilla 1902"
(


)